Detail Cantuman Kembali

XML

TESIS:Peran Pasar Tradisional dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Gorontalo Perspektif Ekonomi Islam


Tujuan penelitian yaitu: 1) mendeskripsikan eksistensi Pasar Tradisional
dalam mendukung perkembangan ekonomi Kota Gorontalo, 2) menganalisis tingkat
kemajuan pendapatan asli daerah Kota Gorontalo dengan adanya Pasar tradisional,
3) Menganalisis perspektif ekonomi Islam terhadap praktik pasar tradisional
dikaitkan dengan peningkatan pendapatan asli daerah
Jenis penelitian ini tergolong kualitatif yang diarahkan pada penelitian studi
kasus. Adapun sumber data penelitian ini adalah para pedagang pasar tradisional,
pembeli, dan pihak-pihak terkait dari unsur Pemerintah Kota Gorontalo yang
meliputi bagian pendapatan daerah dan pengelola pasar, serta dari akademisi
ekonomi Islam dengan jumlah informan sebanyak 35 orang. Selanjutnya metode
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.
Lalu, teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan,
yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data
Hasil penelitian ini menemukan kondisi pasar tradisional yang dapat
dikatakan “Hidup segan, mati tak mau”. Ungkapan tersebut merupakan analisis
sederhana terhadap realitas pasar tradisional di kota gorontalo yang sesungguhnya
menjadi salah satu andalan pemerintah kota dalam upaya menambah pundi-pundi
pendapatan asli daerah. Hal tersebut menjadi wajar oleh karena wilayah kota pada
umumnya tidak lagi dapat mengandalkan pendapatan yang bersumber dari pertanian
ataupun perkebunan disebabkan oleh semakin terbatasnya lahan yang lebih banyak
dipenuhi oleh pemukiman/perumahan. Kontribusi yang tidak sedikit dari pasar
tradisional melalui pungutan/retribusi lapak dan parkirnya menjadikan pemerintah
Kota Gorontalo perlu menjaga eksistensinya untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat kota yang memiliki penghasilan rendah, serta menjaga keseimbangan
persaingannya dengan pasar-pasar modern yang mulai menjamur. Sedangkan
perspektif ekonomi Islam pada praktik jual beli di pasar tradisional masih ditemukan
penyimpangan-penyimpangan. Penyimpangan tersebut berupa adanya praktik riba,
adanya barang dagangan yang tidak layak jual karena kadaluarsa atau karena busuk,
pungutan liar kepada pedagang oleh oknum-oknum tertentu serta penentuan lokasi
lapak yang bernuansa nepotisme.
Implikasi pada penelitian ini adalah: 1) Persaingan usaha antara pasar modern
dan pasar tradisional memang penuh dinamika. Oleh karena itu memerlukan upaya
dalam meningkatkan eksistensi pasar tradisional di Kota Gorontalo antara lain:
revitalisasi pasar tradisional, pembatasan komoditas barang dari pasar modern untukxvi
menjaga daya saing pasar tradisional serta regulasi zoning dengan pertimbangan
ekonomi. Dengan adanya upaya yang baik serta komitmen yang jelas dari pihak
pemegang kebijakan, pengelola pasar, pihak swasta dan pelaku usaha/pedagang
maka persaingan pasar modern dan pasar tradisional di Kota Gorontalo tidak harus
mematikan salah satu pihak. 2) Seiring dengan meningkatnya persaingan di bisnis
ritel, ada beberapa hal yang harus menjadi landasan bagi pemerintah Kota Gorontalo
selaku pembuat kebijakan guna menjaga kelangsungan hidup pasar tradisional selain
dari kebijakan pemerintah yang bersifat regulasi, antara lain: (a) memperbaiki sarana
pasar tradisional. Masalah keterbatasan dana sedianya dapat diatasi dengan
melakukan kerjasama dengan pihak swasta. Konsep penataan pasar pun harus
diperhatikan sehingga permasalahan seperti lapak yang tidak sesuai dengan
keinginan penjual dan pembeli dan kurangnya sarana kebersihan tidak terulang
kembali; (b) melakukan pembenahan total pada manajemen pasar. Sepatutnya,
kepala pasar yang ditunjuk memiliki kemampuan dan kepandaian manajerial; (c)
melaksanakan program pendampingan pasar, penataan dan pembinaan pasar serta
optimalisasi pemanfaatan lahan pasar. 3) Dalam rangka ikut berperan menjaga
eksistensi pasar tradisional, para pedagang pasar tradisional Kota Gorontalo perlu
mempertahankan modal sosial yang tercipta oleh adanya tradisi dalam kehidupan
berusaha di lingkungan pasar tradisional yang menjadi dasar acuan bertindak para
pedagang dalam berjualan sehari-hari. Modal sosial tersebut antara lain usaha dalam
memelihara nilai dan norma kejujuran, saling mempercayai, kerjasama pedagang
kepada konsumen maupun kepada sesama pedagang di pasar
Mahmudah Mulia Muhammad - Personal Name
2X6.3
2X6.3
Text
Indonesia
EKONOMI SYARIAH
2017
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...