Detail Cantuman Kembali
Disertasi: Peran elite politik dan elite agama dalam pelaksanaan pilkada dan pengaruhnya terhadap dinamika perpolitikan pada masyarakat plural di kota manado (suatu kajian siyasah syariyyah)
Permasalahan pokok dalam disertasi yang penulis ketengahkan dalam
Penelitian ini adalah : 1) Bagaimana keterlibatan para Elite politik maupun Elite
agama pada pelaksanaan pilkada; 2) Bagaimana wujud proses demokrasi yang
berlangsung pada pelaksanaan pilkada; 3) Bagaimana upaya dan strategi
penyelesaian konflik dari dalam maupun antar elite politik dan elite agama atas
ketimpangan yang terjadi sebelum dan sesudah pemilihan pemimpin kepala daerah
di Kota Manado.
Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan
pendekatan yuridis, historis sosiologis, hukum dan normatif. Penelitian ini juga
mencoba menjelaskan antara variabel-variabel yang terkait dengan masalah tersebut.
Adapun sumber data penelitian ini adalah elite politik dan elite agama yang
terkonsentrasi pada partai politik dan kegiatan keagamaan. Adapun metode
Pengumpulan data digunakan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi,
menyebarkan angket / kuisioner serta penelusuran referensi. Teknik pengolahan dan
analisa data melalui tiga tahapan yaitu : reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan atau verifikasi. Disamping itu penulis juga mengunakan data tabel
frekuensi diperoleh dari responden sebagai data tambahan.
Hasil Penelitian ini menunjukkan, aktifitas perpolitikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah baik di provinsi maupun di kabupaten /
kota yang berhubungan dengan pertama : Posisi keterlibatan para elite politik dan
elite agama dalam merespon berbagai masalah pilkada harus netral, tidak memihak
dari salah satu calon. Kedua : Konsep elite dalam siyasah syari’yyah disebut dengan
imamah yang muncul juga dari berbagai pemikir Barat dan Islam serta bisa menjadi
panutan dalam menjalankan sistem politik secara demokrasi, bertanggungjawab,
amanah dan aspiratif dalam budaya politik masyarakat di Kota Manado. Disamping
itu harus memiliki kecerdasan seperti intelektual, emosional dan sosial, sejahtera dan
cukup sehat maka partisipasi dalam pengambilan keputusan politik bisa baik dan
berkualitas.Terkadang ada pihak tertentu sebagai masyarakat mengatasnamakan
hasil dari calon pemilih, mudah dikibuli, dibeli suaranya serta kurang dapat berpikir
jernih. Ketiga : Ketika terjadi penyelewengan dalam pelaksanaan pilkada yang
terkait dengan money politik, pengelebungan suara, pemalsuan administrasi,
serangan fajar, intimidasi dalam upaya memenangkan salah satu calon yang mau
dipilih oleh masyarakat, pemerintah dan para Elite harus berusaha memberi solusi
yang terbaik.
Implikasi lebih mengarah kepada para pihak yang berwenang dalam
pelaksanaan pilkada harus lebih teliti dan cermat sehingga tidak selalu terjadi
ketimpangan dan kecurangan serta para pemerhati politik. Demokrasi politik harus
selalu merubah, didukung dan difungsikan sebagaimana mestinya. Selain itu perlu
strategi baru untuk membantu setiap pergantian baik dari kalangan birokrasi maupun
di partai politik.
Suprijati Sarib - Personal Name
Disertasi 2x4
Disertasi 2x4
Text
Indonesia
pascasarjana
2015
uinam-samata
LOADING LIST...
LOADING LIST...