Detail Cantuman Kembali

XML

TESIS: MASYUMI DI SELAYAR DALAM PROPAGANDA DASAR NEGARA ISLAM TAHUN 1945-1960 (Sebuah Tinjauan Historis)


Rahmatul Yushar. 2022. Masyumi Di Selayar Dalam Propaganda Dasar Negara
Islam Tahun 1945-1960 (Sebuah Tinjauan Historis). (Dibimbing Hasaruddin dan
Syamzan Syukur).
Penelitian ini bertujuan untuk: (i) memberikan gambaran tentang sejarah
kehadiran Partai Masyumi di Selayar; (ii) mendeskripsikan dinamika konflik
internal dan eksternal Partai Masyumi Cabang Selayar; (iii) mengetahui
perjuangan Masyumi dalam Konstituante; (iv) mengetahui hasil akhir perjuangan
Partai Masyumi di Selayar pasca berakhirnya demokrasi liberal. Penelitian ini
adalah penelitian sejarah yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan
langkah-langkah penelitian sejarah yaitu; Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi,
dan Historiografi. Penelitian ini berlandaskan pada teori ingatan sosial dan politik
Islam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (i) Masyumi di Selayar, secara
administratif berdiri pada tanggal 16 Oktober 1950, adapun beberapa faktor,
Masyumi diterima antara lain; Muhammadiyah menjadi basis kekuatan massa dan
menjadi organisasi yang mendominasi Masyumi, Konsistensi Masyumi dengan
orientasi perjuangan partai adalah menjadikan Islam sebagai landasan bernegara
dan berbangsa, Tokoh Masyumi menjadi pemegang kendali pemerintahan dan
Masyumi memperjuangkan penghapusan pemerintahan bentukan penjajah seperti
Swapraja. (ii) Konflik internal Masyumi dimulai ketika menjelang pemilu pertama
tahun 1955 dan keluarnya NU dalam kepengurusan Masyumi cukup berdampak di
Selayar. Sedangkan dalam konflik Eksternal Masyumi di Selayar ditandai dengan
konflik terhadap gerakan DI/TII dan keluarnya Masyumi dari Kepanitian
Pemilihan Kepala Distrik. (iii) Dalam perjuangannya di konstituante Masyumi
bersama dengan partai dan organisasi Islam lainnya memperjuangkan Islam
sebagai dasar negara mendapatkan perimbangan kekuatan oleh kelompok yang
mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara yang pada akhirnya diselesaikan
melalui dekrit presiden 5 Juli 1959 oleh Soekarno. (iv) Hasil Akhir perjuangan
Masyumi ditandai dengan adanya Surat Keputusan Presiden No. 200/1960 dengan
instruksi membubarkan partai politik Masyumi, dikarenakan beberapa pimpinan
partai Masyumi terlibat dalam pemberontakan PRRI-Permesta dan Duduklah
Abdul Kadir Kasim sebagai Ketua Masyumi Cabang Selayar yang terakhir.
Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan tentang
kiprah/aktivitas politik Masyumi di Selayar, berkontribusi secara akademis bagi
pengembangan sejarah politik dan menjadi referensi penelitian selanjutnya terkait
sejarah politik Islam di Selayar.
Kata Kunci : Masyumi, Masyumi Cabang Selayar, Selayar, Konstituante, Dasar
Negara Islam
RAHMATUL YUSHAR - Personal Name
2X9
2X9
Text
SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM
2022
PASCASARJANA UINAM
LOADING LIST...
LOADING LIST...